top of page
Picsart_23-05-10_13-15-41-315.png
Picsart_23-05-10_12-55-56-429_edited.png
Screen Shot 2023-05-10 at 11.15.58.png
20231026_105933_edited_edited.jpg

Founding

Nama saya Hadmini. Saya berasal dari sebuah desa di Jawa Tengah. Saya bermimpi menjadi seorang guru, supaya bisa membawa murid-murid yang tidak tahu apa-apa, tidak mempunyai apa- apa, yang memiliki keterbatasan pendidikan di sekolah, kurangnya kasih sayang akan orang tua, menjadi seorang anak yang memiliki harapan hidup yang lebih baik. Mereka bisa menjadi anak yang memiliki harapan dan berguna bagi masyarakat.  

 

Saya menjadi pendamping anak-anak panti asuhan yang tidak memiliki harapan masa depan pada tahun 1990-1993. Mereka tidak memiliki harapan masa depan karena memiliki masalah keluarga, kemiskinan, ditinggal orang tua baik karena orang tuanya meninggal maupun bercerai.  

 

Kemudian saya membenahi kembali panti asuhan ini sejak tahun 1993 sampai tahun 2021. Dalam masa-masa ini saya memiliki semangat yang besar untuk menjadi orang yang berarti bagi orang lain, karena keberhasilan yang saya lihat dari anak-anak yang saya didik dan juga karena keberhasilan mereka menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. 

 

Pada bulan November 2021, setelah keluar dari yayasan panti asuhan di mana saya bekerja, saya berpikir ulang bagaimana saya melibatkan diri dalam kehidupan orang lain. Saya bertanya tentang bagaimana saya memanfaatkan hidup saya bagi orang lain. Saat itu saya bertekad untuk membentuk Yayasan Rumah Berkat Iman dengan memfokuskan diri pada pertolongan bagi anak-anak yang berasal dari daerah pedalaman.

Picsart_23-05-10_12-53-38-408.png
Picsart_23-05-10_12-54-21-668.png
Picsart_23-05-10_13-17-32-382.png
Picsart_23-05-10_12-45-28-175_edited.png

I'm Hadmini, I live in a village in Central Java and I have a dream of becoming a teacher so that I can bring students who start out as nothing, have nothing, have no background in school, and have had barely any parental love, to have better lives and hopes. But it can be who, that impacts others and that impact can be channeled to others. They can become people that have hope and become an important member to society.
 

I accompanied children from the orphanage who didnt have hope for the future in 1990-1993. They didnt have any hope for the future as they were affected by family issues, poverty, and were left by their parents as their parents had died or divorced.
 

Then, I reorganized this orphanage from 1993 until 2021. During that period, I had a lot of passion to become a person that meant something to others because of the success I saw from raising and teaching the children who became successful and an important person in society. 
 

In November 2021, after leaving the orphanage where I worked, I rethought how I involve myself in the lives of others. I asked about how I use my life for other people. At that time I was determined to form the Rumah Blessings of Faith Foundation by focusing on helping children from rural areas.

Picsart_23-05-10_12-52-18-516_edited.png
WhatsApp Image 2024-04-24 at 09.53.20 (5).jpeg
IMG_1177.HEIC

Introduction

Setiap manusia memiliki talenta yang Tuhan sudah berikan kepada pribadi lepas pribadi, sama seperti perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25:14, Hamba yang diberikan 1 talenta menganggap kepercayaan yang diberikan sebagai suatu beban dan kewajiban, sedangkan hamba yang diberikan 2 & 5 talenta menganggap kepercayaan yang diberikan sebagai suatu berkat dan tanggung-jawab.

Every human has a talent that god has given personally to them. Just like the parable of the talents in Matthew 25:14, the follower who was given 1 talent considered the trust given as a burden and an obligation while the servants who were given 2 & 5 talents considered the trust given as a responsibility and a blessing.

​Saat tuhan mempercayakan sesuatu kepada kami, Ia tahu kapasitas dan kamu pasti sanggup mengelolanya. Tuhan tidak pernah merencanakan kegagalan untuk kami anak anakNya. Hamba yang diberikan 1 talenta mengubur talenta yang diberikan karena ia Takut atau kuatir karena pikirannya yang jahat. Tuhan yang telah memanggil kami agar kami memiliki keberanian sejati karena kami adalah duta-duta (perwakilan Allah di dunia.) Kami telah diberi kuasa untuk mengusahakan setiap yang sudah dipercayakanNya.

When God entrusts something to us, he knows your capacity and you must be able to manage it. God never plans failure for us, his children. The servant who was given 1 talent buried it because of the fear or worry of evil thoughts. God has called us because of our courage as we are his ambassadors (representatives of God in the world.) He has given us the power to work on everything that he entrusts us to do.

WhatsApp Image 2025-02-25 at 16.23.31.jpeg
IMG_5038.jpg

© 2023 Powered and secured by Yayasan GAYa NUSANTARA

Contact us:

+62 815 1113 3646

rumahberkatiman@gmail.com

Find us: 

Bandung Rt 001/Rw Desa Gunung Sindur Kec. Gunung Sindur, Kab.Bogor, 16340 Provinsi Jawa Barat

@thehouseblessoffaith

bottom of page